Dasar kelainan : Tekanan tinggi pada system koleteral porto-sistemik
I.DIAGNOSIS
A.Keluhan pokok
- Edema pretibial
- Perut bengkak
- Keluhan penyakit hati menahun
B.Tanda penting
- Splenomegali
- Asites
- Hepatomegali
C.Pemeriksaan laboratorium
- Sesuai dengan penyakit hati menahun
- SGPT/SGOP tidak menetap atau kontinyu meningkat 2-3 kali normal
D.Pemeriksaan khusus
- Endoskopi
- Foto barium SMBA
- Ultrasonography (USG)
- Computed Tomography Scan (CT Scan)
- Magnetic Resonance Imaging (MRI)
- Radionuclide angiography
- Arterial angiography
- Spleno-portography
- Transhepatic venography
II.KOMPLIKASI
Hematemesis melena
III.PENATALAKSANAAN
A.Terapi umum
1. Istirahat
- Bila ada perdarahan : Dirawat di Unit Gawat darurat dan lambung di bilas dengan air es
- Sterilisasi usus
- Klisma tinggi
2.Diet
3. Medikamentosa
Obat pertama :
- Vasopresin perdrip : Dosis 0,5 unit/menit selama 1-24 jam dengan cara melarutkan 50 unit vadopresin dalam 500 ml dekstrose 5%, habis dalam waktu 20-60 menit, dan dapat diulangi setelah 3-6 jam
- Somatostasin diberikan 3-6 jam setelah bilasan air es
- Somastostasin alamiah (stilamin) :
Bolus 250 mcg, dilanjutkan 250 mcg/jam - Sandostatin ( Octreotide) : Bolus 100 mcg, dilanjutkan infus 25 mcg/jam selama 8-24 jam
- Beta bloker
Obat alternative : –
4.Non-formakologik
- Pasang sengstaken Blakemore (SB tube)
- Sklerosis varises endoskopik
- Ligase varises endoskopik
- Sklerosis varises transhepatik atau percutaneous Transhepatic Obliteration (PTO)
- Transjugular Intrahepatic Portosystemic Stent Shunt (TIPSS)
5.Bedah : Sedapat mungkin dihindari
B.Terapi komplikasi –
IV.PROGNOSIS
Umumnya baik