Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia dan dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1 bulan. Tetapi dalam air laut, selokan dan air kemih yang tidak diencerkan akan cepat mati.
Gambaran klinik yang berat dari leptospirosis disebut penyakit Weil.
Dasar Kelainan : Toksin atau reaksi imun
I. Diagnosis
Masa inkubasi : 2 – 26 hari (rata-rata 10 hari)
A. Keluhan pokok
- Demam tiba-tiba
- Mialgi terutama pada M. Gastrocnemius
- Mual
- Sakit kepala terutama retroorbital
- Oliguri
- Ada riwayat pekerjaan yang berhubungan dengan darah hewan atau dengan kencing tikus (jagal pembersih selokan dan lain-lain)
B. Tanda penting
- Nyeri tekan pada M. gastrocnemius
- Injeksi perikonjungtivalis
- Ikterus
- Hepatomegali
C. Pemeriksaan laboratorium
- Lekositosis
- Urine
– Proteinuri
– Lekosuri
– Hematuri
– Leptospiruri
– Dengan mikroskop biasa dapat dilihat leptospira dalam sedimen urine pada pembesaran 10 x40. - Dengan mikroskop lapangan gelap dapat dilihat gerakan leptospira dalam darah penyebabnya.
- Dapat dikultur menurut cara Korthof.
D. Pemeriksaan Khusus : –
II. Komplikasi
- Gagal jantung
- Gagal hati
- Miokarditis
- Meningitis
- Perdarahan masif
- Iridosiklitis
- Artritis
III. Penatalaksanaan
a. Terapi Umum
- Istirahat
- Diet
– Diet bebas - Medikamentosa
– Obat pertama :- Penisilin dosis tinggi 2 – 3 x (3-6) juta unit secepat mungkin
– Obat Alternatif :
- Tetrasiklin, 3 x 500 mg/hari
- Doksisiklin 2 x 100 mg/hari, tetapi hati-hati bila ada gangguan fungsi ginjal.
b. Terapi komplikasi
Gagal ginjal akut, memerlukan hemodialisis secepatnya.
IV. Prognosis
- Mortalitas 7,1 sampai 100% pada umur 2 tahun
- Mortalitas 50% pada umur 50 tahun
Tergantung pada :
- Umur
- Virulensi kuman
- Status kekebalan
- Keadaan Umum