Referat Kedokteran: Ruptur Esofagus


Ruptur esofagus (Boerhaave syndrome) atau perforasi esofagus adalah pecahnya dinding esofagus karena muntah-muntah. 90 % penyebab ruptur esofagus adalah iatrogenik,yang biasanya diakibatkan oleh instrumentasi medis seperti paraesophageal endoskopi atau pembedahan. Dan 10%nya disebabkan oleh muntah-muntah.

Ruptur esofagus umumnya disebabkan oleh peningkatan mendadak tekanan intraesophageal dan tekanan negatif intrathoracic. Penyebab lain dari ruptur esofagus meliputi trauma tajam, pil esofagitis, Barrett’s ulkus, infeksi ulkus pada pasien dengan AIDS, dan pelebaran striktur esofagus.

 

Sebagian besar kasus ruptur esofagus, terjadi pada bagian posterolateral kiri dan meluas sampai beberapa sentimeter ke arah distal esofagus. Keadaan ini dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi dan berakibat fatal pada ketiadaan terapi. Kadang-kadang gejala non spesifik dapat menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan dapat memberikan hasil yang buruk. Penyakit esofagus yang sudah ada sebelumnya bukan merupakan prasyarat untuk ruptur esofagus, tapi memberikan kontribusi pada peningkatan angka kematian ruptur esofagus tersebut.

Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh dokter pada abad ke-18 (Herman Boerhaave). Sebuah penyakit yang berhubungan dengan syndrome Mallory-Weiss. Gejala awal pada pasien dengan ruptur esofagus adalah muntah-muntah berat dan diikuti dengan nyeri retrosternal dan nyeri perut bagian atas. Serta Odynophagia, tachypnea, dyspnea, Sianosis, demam, dan syok yang berkembang dengan cepat setelahnya.

 
BACA:  Disfungsi Ereksi, Etiologi dan Klasifikasi

INSIDEN RUPTUR ESOFAGUS

Frekuensi rupture esofagus adalah 3 dari 100,000 orang di Amerika Serikat. Lokasi terbanyak adalah serviks (27%), intrathoracic (54%), dan intra-abdomen (19%). Penyebab paling umum dari ruptur esofagus adalah instrumentasi medis.

Frekwensi ruptur esofagus 65% disebabkan oleh instrumentasi medis. penyebab lain meliputi postemetic (16%) dan trauma, termasuk trauma pascaoperasi (11%). Serta penyebab lain seperti (trauma tajam, ulkus gaster, benda asing, penyakit pada aorta , dan penyakit esofagus) dengan frekuensi sekitar 1%,tapi jarang terjadi.

Rupture esofagus adalah penyakit yang sangat mengerikan. Tingkat kematian dilaporkan 25-89%. Ruptur esofagus yang disebabkan oleh posteometic dilaporkan sebagai penyebab kematian terbanyak dari semua kasus ruptur esofagus, karena dapat mengakibatkan kematian 2 % dalam setiap jam.

Tingkat kematian bervariasi tergantung dari waktu dan cara pengobatan secara symptomology . jika tidak ada pengobatan atau penanganan dalam waktu 24 jam, maka tingkat kematian penderita adalah 25 %. Dan akan meningkat setelah 24 jam sebesar 65% dan 75-89% setelah 48 jam.

BACA:  Mengenal Aliran Balik Vena

EPIDEMIOLOGI RUPTUR ESOFAGUS

Ruptur esofagus yang disebabkan oleh trauma akibat benda tajam masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Amerika Serikat dan dunia, meskipun berbagai pendidikan dan peraturan telah diberikan sebagai upaya untuk mengurangi terjadinya kasus ini. Di Amerika Serikat, sekitar 5000 hingga 15.000 kasus trauma tajam terjadi per tahun.1-3% kasus ini banyak terlihat pada anak-anak yang berusia 1 sampai 5 tahun.baru-baru ini telah dilakukan penelitian di beberapa negara dan ternyata trauma ini banyak di temukan pada anak-anak di negara berkembang.

Kasus ini juga banyak terlihat pada orang dewasa terutama yang berusia 21 tahun dan orang tua. Sebagian besar kasus ini terjadi karena faktor kesengajaan, misalnya karena bunuh diri. Ruptur yang luas pada kasus ini bisa menyebabkan cedera pada bibir, rongga mulut, faring, dan saluran napas bagian atas. Komplikasi pada kasus ini banyak terlihat pada anak-anak dan remaja. Kompliksi jangka pendek dapat menyebabkan kematian. Komplikasi jangka panjang dapat meningkatkan risiko seumur hidup carcinoma esofagus.

Pada anak-anak, 18% hingga 46% dari semua kasus ruptur esofagus berhubungan dengan luka bakar. Jumlah ini mungkin lebih tinggi di dapat pada orang dewasa. Karena pada orang dewasa sangat besar kemungkinan nya untuk melakukan sesuatu yang dapat mengakibatkan trauma yang menyebabkan rupture. Misalnya pada kasus bunuh diri.

BACA:  Referat Kedokteran: Hipertiroidisme

ETIOLOGI RUPTUR ESOFAGUS

Penyebab ruptur esofagus umumnya disebabkan oleh trauma tajam/tembus, antara lain:

1. kerusakan iatrogenic dari struktur esofagus atau trauma dari luar
2. peningkatan tekanan intraesofagus disertai muntah hebat
3. penyakit esofagus seperti esofagitis korosif, esophageal ulcer dan neoplasma.

Letak ruptur tergantung dari kasus ruptur esofagus. Ruptur esofagus biasanya terjadi di pharing atau esefagus bagian bawah tepat di dinding posterolateral di atas diafragma.

Gejala ruptur esofagus juga berupa nyeri dada yang hebat pada saat menelan atau bernapas. Udara yang masuk ke mediastinum dapat menuju ke leher dan dapat menyebabkan emfisema subkutaneus atau ke dalam rongga pleura dan dapat menyebabkan pneumothorak.

Ruptur esofagus juga bisa disebabkan oleh varises esofagus. Varises esofagus bisa menyebabkan hematemesis. Pada kasus ini hematemesis dapat berakibat fatal untuk penderita.