Berbicara masalah probiotik maka yang dimaksud adalah bakteri. Namun bakteri yang kami maksud disini adalah makteri yang memiliki manfaat untuk tubuh. Mungkin saja Anda baru tahu jika ada bakteri yang bermanfaat karena ketika seseorang membicarakan masalah bakteri maka yang terlintas adalah bakteri jahat yang bisa menyebabkan sakit. Sedangkan probiotik merupakan bakteri yang justru menyehatkan dan diperlukan oleh tubuh.
Probiotik sangat bermanfaat untuk usus begitu pula pencernaan manusia. Bakteri-bakteri baik ini membantu tubuh menyerap vitamin dan mineral penting, termasuk kalsium, zat besi, kromium, vitamin A, D, E, K, dan lainnya.
Semakin banyak probiotik dalam usus, maka akan semakin sehat pencernaan kita. Begitu pula, semakin baik kesehatan saluran cerna kita maka akan semakin baik daya tahan tubuh kita. Probiotik juga mampu membantu mengatasi kembung, diare, dan beberapa masalah pencernaan lainnya. Bahkan, beberapa studi juga menyebutkan bahwa probiotik juga baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mulut.
Apakah hanya itu kebaikan yang ditawarkan probiotik untuk kita? Ternyata tidak. Probiotik atau bakteri baik ini rupanya tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, namun juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan mental. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Leiden Institute of Brain and Cognition di Universitas Leiden, Belanda mengungkapkan bahwa probiotik dapat membantu memperbaiki mood (suasana hati), melawan kecemasan dan depresi.
Mengonsumsi probiotik dapat membuat kita merasa lebih baik setelah melewati hari-hari yang buruk. Studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Brain, Behavior, and Immunity itu diikuti oleh 40 orang dewasa yang kemungkinan besar mengalami depresi.
Observasi dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, yaitu 20 orang rutin mengonsumsi probiotik setiap malam yang terdiri dari beberapa strain bakteri baik, yaitu Bifidobacterium, Lactobacillus, dan Lactococcus. Sementara kelompok kedua (20 orang lainnya) tidak mengonsumsi probiotik, melainkan mengonsumsi plasebo yang mereka pikir adalah probiotik.
Setelah 4 minggu observasi diperoleh bahwa kelompok yang mengonsumsi probiotik mulai menunjukkan perbaikan mood (suasana hati). Emosi mereka pun jauh lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi plasebo.
Kelompok yang mengonsumsi probiotik tidak terlalu banyak menunjukkan reaksi yang negatif saat dihadapkan pada kondisi yang buruk dan sedih. Dengan kata lain, mereka yang mengonsumsi probiotik lebih mampu mengatasi suasana yang sedih dan mood yang buruk. Hal itu mengindikasikan bahwa mereka yang mengonsumsi probiotik tidak rentan mengalami depresi atau kesedihan yang mendalam.
Meskipun studi ini tidak menyelidiki persis bagaimana probiotik dapat memperbaiki mood, namun para peneliti berhipotesa bahwa microbakteria dalam usus mengeluarkan senyawa kimia yang mampu menimbulkan perasaan senang ke otak.
Hipotesa alternatifnya adalah probiotik mampu mengurangi peradangan dan membuat usus menjadi kedap air sehingga mampu menjaga racun dalam usus merembes ke seluruh bagian tubuh.
Studi terbaru lainnya yang meneliti bagaimana hubungan antara bakteri di usus dengan kesehatan mental juga mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi probiotik memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah. Mereka yang rutin mengasup probiotik juga memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih rendah dalam air liurnya (saliva) ketika bangun tidur di pagi hari.
Ke depannya, hasil penelitian tersebut diharapkan dapat digunakan dalam terapi untuk mengatasi dan mencegah depresi. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan apakah benar mengonsumsi probiotik memang mampu meningkatkan dan memperbaiki mood.
Meskipun belum terlalu banyak penelitian yang membuktikan hal ini, namun tak ada salahnya untuk rutin mengonsumsi probiotik setiap hari agar kesehatan usus Anda selalu terjaga. Sementara itu, mungkin saja kebiasaan mengonsumsi probiotik tersebut juga bisa memberikan efek yang positif bagi kesehatan mental Anda. Probiotik dapat Anda temukan dalam yogurt, suplemen probiotik, atau makanan/minuman lainnya yang mengandung probiotik.