Tips Memilih Asuransi Kesehatan


Tips Memilih Asuransi KesehatanAsuransi Kesehatan. Sejalan dengan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia, kesadaran akan berasuransi terutama asuransi kesehatan makin meningkat pula. Namun masih ada yang beranggapan bahwa premi asuransi kesehatan yang kita bayarkan dianggap sebagai uang hilang. Karenanya diperlukan pertimbangan dan pemikiran yang matang guna mendapatakan asuransi kesehatan yang tepat. Gunakan informasi dan referensi dari berbagai sumber seperti media cetak, internet, teman dan kerabat sebelum menjatuhkan pilihan produk asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan penting baik bagi para lajang maupun yang sudah berkeluarga. Karena kesehatan adalah milik semua usia, umur dan tidak mengenal status perkawinan. Menurut Kimberly Lankford penulis “The Insurance Maze: How Can You Save Money on Insurance and Stil Get The Coverage You Need”, asuransi kesehatan adalah jenis asuransi yang wajib dimiliki karena bukan saja melindungi kesehatan tapi juga seluruh perencanaan keuangan.

 
BACA JUGA:  Tips Solusi Buat Kulit Sensitif, Kusam dan Berminyak

Ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli asuransi kesehatan:

1. Jaminan maksimum. Semakin besar angka yang diberikan oleh perusahaan pemberi asuransi kesehatan semakin baik.

 

2. Semakin besar pemotongan yang dikenakan, ternyata semakin baik. Mengejutkan bukan? Namun hal tersebut guna membayar segala tagihan Anda.

3. Pilih asuransi kesehatan murni untuk coverage yang maksimal.

 

4. Cari pemain lama agen asuransi kesehatan yang dapat diandalkan.

5. Cek pada rumah sakit atau dokter langganan Anda, asuransi mana yang jadi rekanan / rekomendasi mereka.

6. Karena pihak rumah sakit pasti akan memilih pihak asuransi yang cepat proses claim untuk proses pembayarannya.

7. Asuransi kesehatan ada yang menggunakan sistem reimbursement dan ada pula yang cukup dengan memperlihatkan kartu keanggotaan asuransi kesehatan. Sistem yang pertama biasanya berlaku untuk semua rumah sakit. Model yang kedua berlaku untuk rekanan saja. Tanyakan pihak asuransi kesehatan, rumah sakit mana saja yang menjadi rekanan mereka.

BACA JUGA:  Tips Mengurangi Dampak Negatif Rokok

8. Apabila sudah mendapatkan asuransi kesehatan, cek lagi apa saja yang sudah atau belum dicover. Jika belum sesuai dengan kebutuhan Anda, tambahkan jenis asuransi kesehatan yang mengisi selisih kebutuhan Anda.

9. Sebaiknya jangan diteruskan hal tersebut, jika semua kebutuhan atas asuransi kesehatan sudah terpenuhi. Lebih baik alokasikan dana Anda untuk investasi lainnya.

10. Untuk jenis perawatan, pilih apakah Anda memerlukan rawat inap ditambah dengan rawat jalan atau salah satu saja.

11. Untu rawat inap, tentukan kelas kamar yang diinginkan; Kelas 2, VIP atau VVIP.

12. Cek medical history dalam keluarga Anda, apakah ada penyakit turunan yang berbahaya? Jika ya, maka bisa ditambahkan asuransi kesehatan untuk penyakit kritis. Yang harus diingat, asuransi kesehatan pada penyakit kritis, dana akan keluar pada saat penyakitnya sudah sangat parah; misalnya kanker stadium 3 atau 4.

BACA JUGA:  Tips Menjaga Kesehatan Tubuh dari Polusi

13. Ada asuransi kesehatan yang memberikan batasan biaya per item. Contoh untuk obat-obatan Rp 1.000.000,- Ada juga yang batasannya waktu misal Per tahun. Misalnya dalam setahun total klaim asuransi kesehatan tidak melebihin angka Rp 150.000.000,-

14. Tertib administrasi. Biasakan untuk menyimpan semua tagihan kesehatan dalam file khusus. Jika terjadi kesalahan dalam perhitungan klaim, anda juga menyimpan dokumen-dokumen pendukung untuk pembuktian.

Setelah membaca tips-tips tadi, Anda masih bisa untuk meminta opini orang lain. Namun keputusan akhir tetap ada di tangan Anda. Selamat memilih jenis asuransi kesehatan yang tepat !