Pengereman merupakan tindakan pencegahan terhadap benturan. Lakukan dengan cara yang benar. Ada beberapa teknik pengereman yang dikenal, yaitu Normal Braking (ease and squeeze), Threshold dan Pulse.
Bila kendaraan sudah dilengkapi ABS, Anda tinggal tekan pedal rem sekeras mungkin tanpa takut ban mengunci, mobilpun masih bisa dikendalikan.
Bila tak dilengkapi ABS, lakukan teknik Threshold, dimana Anda menginjak pedal sekeras mungkin tapi jangan sampai roda mengunci. Jika ban mengunci, kurangi injakan rem. Ingat, selalu jaga kekuatan injakan di titik kritis.
Dengan teknik Pulse, buatlah pulsa injakan rem dengan cara menendang keras pedal berulang kali sampai mobil berhenti. Semakin cepat dan kuat tendangan, makin cepat pula kendaraan berhenti. Cara ini efektif di jalan yang licin.
Perlu diperhatikan pula kondisi jalan saat melakukan pengereman. Jalan licin, jalan tanah atau jalan rusak, maupun jalan dengan polisi tidur membutuhkan teknik dan kemampuan pengereman yang sesuai.
Satu hal lagi, pengereman akan optimal bila Anda tidak panik!
Menembus Banjir
Banjir bukan halangan di jalan jika Anda bisa mengantisipasinya dengan tepat.
- Pastikan Anda hapal dengan rute jalan.
- Cermati genangan air. Bila setinggi setengah ban, keadaan masih normal.
- Lewati genangan secara perlahan.
- Jaga kecepatan secara konstan karena bisa membantu menciptakan gelombang haluan di sisi mobil sehingga ruang mesin aman, jangan menginjak pedal kopling (setengah kopling, pakai gigi rendah gigi 1) dengan rpm sekitar 1.500 atau 2.000 dan usahakan tidak berhenti ditengah-tengah.
- Hindari percikan air membasahi mesin dengan cara mematikan AC saat menerjang banjir.
- Bila sudah melewati genangan, jalan perlahan dan injak pedal rem setengah untuk mengeringkan kampas rem yang basah. Bila dibiarkan basah bisa berakibat rem blong.
Situasi Darurat
Siapapun tak bisa mengelak dari situasi darurat yang selalu datang tak terduga selama perjalanan. Berikut tips yang bisa Anda terapkan bergantung situasinya.
- Understar (moncong mobil tak mau belok di tikungan)
Jangan banting stir. Kurangi putaran roda kemudi secara bertahap. Lalu kurangi tekanan pedal gas secara halus untuk mengembalikan titik berat kembali ke bagian depan mobil. - Oversteer (bagian belakang terlempar menjauhi mulut tikungan)
Hindari akselerasi atau deselerasi secara mendadak. Lakukan counter steer, lalu akselerasi secara halus dan bertahap. - Rem blong
Segera pompa pedal rem. Pindahkan perseneling ke gigi lebih rendah. Bila sistem rem gagal, gunakan rem tangan dengan tetap menahan tombol pengunci. Lalu pinggirkan ke tempat yang aman untuk berhenti. - Pecah ban
Kendalikan stir dengan pasti. Pindah perseneling ke gigi lebih rendah secara halus dan bertahap. Jangan injak rem. Saat mobil dapat dikendalikan, injak rem secara bertahap sampai berhenti total. - Mesin mendadak mati
Pinggirkan kendaraan ke tempat aman. Beri sinyal dan nyalakan lampu emergensi (hazard). Pasang segitiga pengaman, lalu panggil bantuan. - Kebakaran di mobil
Segera tepikan kendaraan di tempat aman, lalu keluar menjauh dari mobil. Bila api terlalu besar, jangan nekat memadamkan sendiri dengan air karena kurang efektif untuk kebakaran dari bahan bakar dan oli. Segera panggil bantuan.