LUTIMNEWS.COM – Menjaga kulit agar terlihat menawan dan cantik adalah cara orang untuk menjaga penampilan. Biasanya yang kita ketahui masalah yang sering terjadi mempengaruhi kulit adalah diakibatkan oleh sinar matahari langsung atau asupan dan pola hidup yang tidak sehat. Namun apakah anda tahu jika penggunaan smartphone, addalah salah satu penyebab timbulnya masalah pada kulit.
Dapat dikatakan jika sekarang orang hidup dengan alat teknologi di setiap ruang kehidupan tentu ada teknologi yang selalu menemani. Dengan adanya smartphone, kini setiap orang dipermudah untuk berkomunikasi sekaligus bersosialisasi lewat situs-situs jejaring sosial yang bisa langsung diakses di ponsel. Namun terkadang kita tidak bisa berhenti menggunakan smartphone, bahkan bisa betah berlama-lama sampai seharian hanya untuk menelpon, chatting, berselancar dan mengupdate social media.
Meski memiliki banyak keuntungan, namun penggunaan ponsel yang berlebihan memberikan efek buruk bagi kulit. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Paul J. Frank, kebanyakan orang menganggap hal ini sepele. Padahal kebiasaan ini bisa berbahaya, seperti yang dijelaskannya berikut ini.
Cell Phone Dermatitis
Seringkali muncul ruam merah di sekitar pipi setelah menggunakan ponsel. Kondisi tersebut disebut cell phone dermatitis. Ruam tersebut muncul akibat bahan kimia seperti nikel yang ditransfer lewat ponsel ke kulit.
Jerawat
Bakteri yang menempel di telepon akibat tangan atau sarung telepon yang kotor akan ikut menempel pada wajah, ketika Anda mengangkat telepon. Bakteri ini dapat berkembang menjadi jerawat. Sebaiknya, Anda membersihkan dan mencuci tangan usai melakukan kegiatan lain, serta rutin membersihkan ponsel dengan cara yang tepat, sehingga bakteri tidak tersebar.
Noda Hitam
Ternyata bukan hanya sinar matahari yang dapat menyebabkan noda hitam pada wajah Anda. Paparan sinyal Bluetooth pada ponsel juga dapat mengganggu kulit, dan menciptakan noda hitam. Disarankan untuk mengurangi penggunaan Bluetooth, serta mengaplikasikan tabir surya meskipun tidak berada langsung di bawah sinar matahari. Seperti Anda ketahui, sinar UV A dapat menembus lapisan kulit paling dalam (dermis), meskipun terhalang oleh kaca mobil atau kaca jendela.
Kerutan
Banyak orang tidak menyadari kalau jaringan dan organ tubuh manusia pasti bereaksi terhadap objek yang berada di dekatnya, salah satunya ponsel atau gadget. Membaca atau mengetik teks di ponsel atau gadget secara terus-menerus bisa menimbulkan kerutan di sekitar area dahi dan wajah. Ukuran font yang terlalu kecil juga berpengaruh terhadap pergerakan otot di sekitar mata. Disarankan, untuk meningkatkan pengaturan brightness dan ukuran font di gadget Anda.
Garis Leher
Tanpa Anda sadari, ketika sedang beraktivitas dengan ponsel atau gadget, posisi tubuh dan kepala seringkali menunduk. Kebiasaan ini ternyata menciptakan sebuah problem tersendiri, yakni garis leher yang muncul dan kemudian membuat leher turun. Alhasil, Anda menjadi terlihat lebih gemuk dan tua.
Mengganggu Tidur
Ketika waktu tidur terganggu, maka berpengaruh pada kulit. Tidak disangkali, seringkali sebelum tidur kita tergoda untuk membuka social media Path, Twitter atau Instagram. Efek buruknya adalah, ketika kamar sudah gelap dan masih menatap layar ponsel, maka mata bisa mengalami gangguan. Selain itu, otak dipaksa bekerja dan akan sulit untuknya mendapatkan relaksasi.
Bakteri
Smart phone saat ini umumnya layar sentuh. Selalu menyentuhnya dapat menjadi sarang bakteri. Untuk itu, rajinlah mengelap ponsel Anda dengan tisu anti-bakteri untuk menjaga kebersihan.
Memicu Kanker Otak
Radiasi ponsel berpengaruh terhadapa banyak hal. Dari hasil studi, ponsel dapat memicu kanker otak, terutama jika menggunakannya saat susah sinyal, radiasi semakin bekerja. Untuk itu, kontrol penggunaan ponsel demi kesehatan!