LUTIMNEWS.COM – Jika anda sering sakit kepala, hati-hati karena hal itu merupakan bertanda jika anda sedang mengidap penyakit radang dalam selaput lendir, suatu kondisi dimana membran pada selaput lendir menjadi bengkak dan meradang sehingga anda akan mengalami tekanan di sekitar mata, pipi dan kepala bagian depan.
Hal ini tidak seksis untuk mengatakan bahwa perempuan menderita sakit kepala lebih sering daripada pria. Ini hanya kebenaran biologis. Kadar hormon berfluktuasi perempuan adalah alasan utamanya, karena kadar hormon dapat menyebabkan bahan kimia di otak untuk naik dan turun, yang menyebabkan sakit kepala selama waktu tertentu.
Kepala anda akan berdenyut. Meskipun hal ini dapat diindikasikan sakit kepala sinus, jangan gegabah dalam mengambil kesimpulan. Banyak orang menganggap mereka mengalami sakit kepala sinus tapi sebenarnya mereka mengalami migrain atau sakit kepala akibat ketegangan.
Gejala
Sakit kepala sinus memiliki tanda dan gejala sebagai berikut :
• Nyeri dan rasa yang menekan pada pipi, alis atau kepala bagian depan.
• Nyeri yang memburuk ketika membungkuk atau berbaring.
• Keluar lendir hijau-kuning atau berwarna darah
• Tenggorokan perih
• Demam
• Batuk
• Lelah
• Perasaan pegal pada gigi bagian atas
Sakit kepala sinus atau migrain?
Penting untuk dicatat bahwa akan mungkin mengalami kebingungan untuk membedakan antara migrain dan sakit kepala sinus. Penelitian menunjukkan bahwa 90 persen mereka dengan sakit kepala sinus sebenarnya menderita migrain
Sama seperti sakit kepala sinus, nyeri pada migrain seirng memburuk ketika anda membungkuk kedepan, dan migrain dapat disertai dengan beberapa tanda dan gejala pada hidung – termasuk napas berat, tekanan pada wajah, dan keluarnya lendir pada hidung.
Sakit kepala sinus bagaimanapun tidak berkaitan dengan perasaan mual atau muntah, atau membuat rasa jengkel pada hidung atau pancaran sinar yang terang – gejala yang biasa terjadi pada migrain.
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab
Sakit kepala sinus disertai dengan sinusitis (peradangan pada selaput lendir), kondisi dimana lapisan membran selaput lendir menjadi bengkak dan meradang. Radang pada selaput lendir dapat disebabkan pilek, infeksi bakteri atau jamur, gangguan pada sistem imun atau masalah struktural pada rongga hidung.Hasilnya tekanan pada sinus dapat memicu sakit kepala.
Faktor risiko
Sinusitis dapat menyerang setiap orang. Anda dapat menjadi lebih mungkin terkena jika memiliki :
• Asma
• Polip
• Alergi terhadap debu atau serbuk sari
• Memiliki sistem imun yang lemah
• Kondisi yang berakibat pada jalan lendir pada sistem pernapasan, seperti cystic fibrosis
• Paparan asap rokok
Pencegahan
Untuk mengurangi risiko sinusitis, jaga agar selaput lendir anda tetap sehat.
• Sering cuci tangan. Sabun dan air dapat membantu anda terhindar dari infeksi saluran pernapasan atas yang dapat mengifeksi anda dan menyebabkan sinusitis.
• Hindari hal yang mengganggu. Hindari rokok, cerutu dan rokok pipa. Itu semua dan polutan udara lainnya dapat menyebabkan membran sinus anda membengkak.
• Gunakan pelembab udara. Menambahkan pelembab udara pada udara dalam ruangan yang kering dapat membantu mencegah sinusitis – tapi jangan terlalu berlebihan. Kelembaban udara yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan makhluk kecil dirumah anda. Yakinkan pelembab udara bersih dan jaga tetap bebas dari jamur.