Referat Kedokteran: Defenisi Epilepsi


Defenisi EpilepsiEpilepsi menurut JH Jackson (1951) didefinisikan sebagai suatu gejala akibat cetusan pada jaringan saraf yang berlebihan dan tidak beraturan. Cetusan tersebut dapat melibatkan sebagian kecil otak (serangan parsial atau fokal) atau lebih luas pada kedua hemisfer otak (serangan umum).

Epilepsi merupakan gejala klinis kompleks yang disebabkan berbagai proses patologis di otak. Epilepsi ditandai dengan cetusan neuron yang berlebihan dan dapat dideteksi dari gejala klinis, rekaman elektroensefalografi (EEG), atau keduanya.

 
BACA:  Referat Kedokteran: Insidens, Epidemiologi dan Etiology Bronkiektasis

Defenisi Epilepsi

Epilepsi adalah suatu kelainan di otak yang ditandai adanya bangkitan epileptik yang berulang (lebih dari satu episode). International League Against Epilepsy (ILAE) dan International Bureau for Epilepsy (IBE) pada tahun 2005 merumuskan kembali definisi epilepsi yaitu suatu kelainan otak yang ditandai oleh adanya faktor predisposisi yang dapat mencetuskan bangkitan epileptik, perubahan neurobiologis, kognitif,psikologis dan adanya konsekuensi sosial yang diakibatkannya.

 

Definisi ini membutuhkan sedikitnya satu riwayat bangkitan epileptik sebelumnya. Sedangkan bangkitan epileptik didefinisikan sebagai tanda dan/atau gejala yang timbul sepintas (transien) akibat aktivitas neuron yang berlebihan atau sinkron yang terjadi di otak.

BACA:  Referat Kedokteran: Menegakkan Diagnosis Epilepsi

Terdapat beberapa elemen penting dari definisi epilepsi yang baru dirumuskan oleh ILAE dan IBE yaitu:

  • Riwayat sedikitnya satu bangkitan epileptik sebelumnya,
  • Perubahan di otak yang meningkatkan kecenderungan terjadinya bangkitan selanjutnya,
  • Berhubungan dengan gangguan pada faktor neurobiologis, kognitif, psikologis, dan konsekuensi sosial yang ditimbulkan.

Epilepsi mioklonik juvenile adalah sindrom epilepsi umum idiopatik yang ditandai sentakan mioklonik, kejang tonik-klonik umum, dan kadang-kadang kejang yang hilang. Epilepsi mioklonik juvenile biasanya umum dan berespon baik dengan antikonvulsan yang tepat.

BACA:  Perbedaan Gejala Demam Dengue (DD) Dengan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Gejala yang dapat ditemukan antara lain intelegensinya normal, onset terjadi pada saat remaja, kejang terjadi sesaat sesudah bangun pagi, mempunyai riwayat keluarga yang mempunyai penyakit ini dan kejang timbul setelah distimulasi oleh gangguan tidur atau stress psikologi.