Dekontaminasi dan Pembersihan Alat Kesehatan di RS


Dekontaminasi dan Pembersihan Alat Kesehatan di RSDekontaminasi adalah menghilangkan mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya dan dilakukan sebagai langkah pertama bagi pengelolaan alat kesehatan bekas pakai.

Hal ini juga sebagai langkah pertama pengelolaan limbah yang tidak dimusnahkan dengan cara insimirasi atau pembakaran dengan alat insimirator, yaitu sebelum alat tersebut dikubur dengan cara kaporisasi.

 

Dekontaminasi dilakukan dengan menggunakan bahan disinfektan, yaitu suatu bahan atau larutan kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati dan tidak digunakan untuk kulit dan jaringan mukosa, agar mencegah penyebaran infeksi melalui alat kesehatan misalnya HIV, HBV, dan kotoran lain yang tidak tampak sehingga dapat melindungi petugas maupun pasien.

Dapat dijumpai berbagai macam disinfektan dipasaran dan salah satu yang biasa dipakai terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah larutan klorin 0,5 % atau 0,05 % sesuai dengan intensitas cemaran dan jenis alat atau permukaan yang dikontaminasi.

 

Adapun prosedur penyiapan larutan klorin adalah sebagai berikut:

Alat kesehatan jarum dan semprit

Sebaiknya wadah yang tahan tusukan diisi dengan larutan klorin 0,5 %, isi jarum dan semprit dengan larutan klorin dan semprotkan, lakukan sebanyak tiga kali. Renadam dalam larutan klorin atau diinsimirasi bersama wadahnya.

Sarung tangan

Sebelum melepaskan sarung tangan celupkan tangan dalam larutan klorin 0,5 % untuk membersihkan permukaan luar sarung tangan dan menghilangkan darah dan cairan tubuh yang lain. Lepas sarung tangan tanpa menyentuh permukaan luarnya dengan tangan telanjang dan segera cuci tangan.

BACA:  Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit

Rendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan biarkan selama 10 menit sebelum dicuci. Untuk mencegah sarung tangan robek dan berlubang selama proses dekontaminasi tempatkan sarung tangan dalam wadah yang berbeda dengan wadah yang dipakai utnuk peralatan tajam.

Untuk sarung tangan sekali pakai buang sarung tangan bekas pakai ditempat penampungan limbah medis, untuk sarung tangan pakai ulang tampung sarung tangan dalam wadah sementara yang tertutup menunggu untuk dilakukan dekontaminasi bersama-sama

Wadah untuk penyimpanan peralatan

Isi wadah dengan larutan klorin 0,5 % dan biarkan selama 10 menit sebelum dibersihkan bilas dan cuci dengan segera

Permukaan meja yang tidak berpori

Gunakan sarung tangan rumah tangga dan celemek kedap air saat mengerjakannya. Siapkan larutan klorin 0,05 % dalam alat penyemprot. Semprotkan larutan tersebut pada permukaan yang akan di dekontaminasi, biarkan selama 10 menit, kemudian lap dengan lap basah yang bersih berulang kali sehingga larutan klorin terangkat.

Setelah dekontaminasi dilakukan pembersihan yang merupakan langkah penting yang harus dilakukan. Tanpa pembersihan yang memadai maka pada umumnya proses disinfeksi atau sterilisasi selanjutnya menjadi tidak efektif, pembersihan dengan cara mencuci adalah menghilangkan segala kotoran yang kasat mata dari benda dengan sabun atau detergen, air dan sikat.

BACA:  Proses Disinfeksi dan Penyimpanan Alat Kesehatan di Rumah Sakit

Pada pencucian digunakan detergen dan air. Pencucian harus dilakukan dengan teliti sehingga darah atau cairan tubuh lain, jaringan, bahan organik dan kotoran betul-betul hilang dari permukaan alat tersebut.

Peralatan yang sudah dicuci dibilas dan dikeringkan dahulu sebelum diproses lebih lanjut, Tidak dianjurkan untuk menggunakan sabun cuci biasa untuk membersihkan peralatan karena sabun yang bereaksi dengan air akan meninggalkan residu yang sulit dihilangkan.

Setelah dekontaminasi dilakukan pembersihan yang merupakan langkah penting yang harus dilakukan. Tanpa pembersihan yang memadai maka pada umumnya proses disinfeksi atau sterilisasi selanjutnya menjadi tidak efektif, pembersihan dengan cara mencuci adalah menghilangkan segala kotoran yang kasat mata dari benda dengan sabun atau detergen, air dan sikat.

Pada pencucian digunakan detergen dan air. Pencucian harus dilakukan dengan teliti sehingga darah atau cairan tubuh lain, jaringan, bahan organik dan kotoran betul-betul hilang dari permukaan alat tersebut.

Peralatan yang sudah dicuci dibilas dan dikeringkan dahulu sebelum diproses lebih lanjut, Tidak dianjurkan untuk menggunakan sabun cuci biasa untuk membersihkan peralatan karena sabun yang bereaksi dengan air akan meninggalkan residu yang sulit dihilangkan.

BACA:  Cara Melakukan Sterilisasi Alat Kesehatan

Adapun cara pencucian peralatan menurut jenisnya :

Jarum dan semprit yang dipakai ulang

Pisahkan jarum dan semprit lalu cuci dengan detergen dan air hangat untuk menghilangkan semua partikel yang melekat. Bersihkan bekuan darah atau jaringan dengan menggunakan kawat halus yang dimasukkan kedalam jarum. Pasang kembali jarum dan semprit dan bilas menggunakan air bersih dengan cara disemprotkan sedikitnya tiga kali, perhatikan ujung jarum untuk memastikan bahwa seluruhnya telah bersih, ujungnya tidak bengkok dan tidak rusak. Yakinkan bahwa pengaman dan huruf pada semprit masih terbaca, keringkan jarum dan semprit dengan di angin-anginkan.

Sarung tangan

Untuk menghindari robek, perlakukan sarung tangan dengan hati-hati, jangan gunakan sikat dan selalu pisahkan dari peralan yang lain. Cucu srung tangan dengan detergen dengan air hangat, bilas dengan air bersih sampai semua detergen hilang. Keringkan bagian dalam dan luar dengan haduk atau kain yang bersih lalu di angin-anginkan.

Permukaan meja

Permukaan meja yang kemunkinan terkontaminasi darah atau cairan tubuh harus segera dikontaminasi dengan larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. Setelah 10 menit lakukan pencucian dengan detergen, bilas dengan air sampai bersih, keringkan dengan kain bersih.