Manusia disebut makhluk sosial karena manusia butuh pertolongan orang lain, jadi sahabat dan teman adalah seseorang yang selalu mendukung kita apapun kondisinya baik itu suka dan duka, miskin atau kaya, sehat atau sakit serta selalu ada disaat kita membutuhkannya. Persahabatan juga perlu melakukan sesuatu untuk mempertahankannya dan untuk membantu agar persahabatan semakin tumbuh. Dan berikut ini cara agar hubungan persahabatan tetap terjaga:
1. Sahabat itu orang-orang terpilih dan istimewa dalam hidup kita yang selalu mengerti tentang diri kita, memang sulit mencari sahabat, tapi semua tergantung kita dalam menjaga persahabatan. Meski sahabat kita jauh usahakan tetap menjaga komunikasi. Tetapi hal yang sering terjadi ketika sahabat kita tidak membalas sms atau tidak menjawab telepon adalah kita mudah merasa kesal pada sahabat. Sebaiknya, yang kita lakukan adalah tetap menjaga persahabatan tanpa ada perasaan kesal. Dengan memaklumi apa adanya, misal membuat asumsi positif seperti mungkin sahabat sedang sibuk.
2. Maka berusahalah menjadi sahabat yang selalu berpikiran positif dan mencoba saling mengerti satu sama lain. Hal yang dapat menjaga persahabatan adalah menjadi pendengar yang baik dan saling menghargai. Dan jangan pernah mengontrol seorang sahabat. Meskipun hubungan pertemanan sudah sangat dekat, kepribadian yang berbeda antara kita dan sahabat, akan dapat menjadi pelengkap satu sama lain. Tetapi bukan berarti kita harus menceritakan segala hal yang pribadi kepada sahabat, contohnya nomor rekening bank, pin ATM, dan lain sebagainya.
3. Anda harus terus-menerus menunjukkan satu sama lain bahwa anda dapat dipercaya dan bergantung pada sebagai teman. Dan jangan pernah mengkhianati kepercayaan sahabat kita, karena ketika kita mengkhianati sebuah persahabatan, maka yang anda akan rasakan kehilangan sahabat terbaik. Memberi dukungan ketika sahabat kita sukses dan mengagumi prestasinya. Ketika ada konflik di antara persahabatan dapat diselesaikan dengan saling terbuka satu sama lain. Memaafkan memang tidak semudah membalikkan kedua telapak tangan, tapi memaklumi bahwa setiap orang dapat membuat suatu kesalahan.